Katarak Sekunder: Perlu Tahu, Ini 4 Perbedaan dengan Katarak
Katarak Sekunder: Perlu Tahu, Ini 4 Perbedaan dengan Katarak
Lensa yang jernih adalah dambaan setiap dari kita, agar penglihatan jernih dan bisa normal beraktivitas. Namun tidak bagi pemilik kondisi mata katarak. Lensanya keruh, dan membekas bintik putih yang terlihat. Tidak nyaman tentunya. Nah di masyarakat ada istilah katarak dan katarak sekunder. Apa bedanya?
Definisi Katarak Sekunder
Katarak sekunder adalah katarak yang terjadi kembali setelah seseorang telah menjalani operasi katarak, namun terdapat partikel kecil atau sel yang tertinggal selama operasi. Hal ini menimbulkan lensa menjadi keruh kembali meski penglihatan sempat membaik.
Kondisi ini lazimnya muncul beberapa minggu, bulan atau bahkan antara 1 hingga 5 tahun setelah operasi katarak pertama. Juga, setiap penderita katarak yang sudah menjalani operasi tidak perlu khawatir akan terjadinya katarak kedua ini. Tidak selalu terjadi, riset mengatakan hanya sekitar 20% operasi katarak yang memungkinkan terjadi katarak sekunder.
Baca juga : LASIK
Gejala Katarak Sekunder
Gangguan mata ini hanya bisa terjadi setelah operasi katarak, seperti namanya. Pada umumnya, tingkat gejala seperti pandangan buram akan terjadi secara bertahap layaknya katarak sebelum operasi. Beberapa gejala yang mungkin ditemukan juga adalah :
- Penurunan ketajaman penglihatan baik jauh atau dekat, baik satu atau kedua mata
- Semakin sulit menentukan persepsi warna
- Penglihatan mengalami distorsi atau jadi ganda (double vision)
Penyebab Katarak Sekunder
Sama seperti katarak sebelum operasi, katarak sekunder juga terjadi dikarenakan lensa mata yang tidak putih transparan atau keruh. Pada katarak primer, operasi yang dilakukan adalah mengeluarkan katarak atau lensa yang keruh secara sangat hati-hati. Kemudian digantikanlah dengan lensa buatan yang jernih. Nah, lensa ini dikantongi sesuatu yang tipis atau disebut kapsul, yang kapsul depannya perlu dibuka saat memasukkan lensa buatan.
Nah pada katarak sekunder ini, kapsul posterior atau bagian belakang terjadi opasifikasi penggelapan dan bisa terjadi di daerah tengah. Selain itu, bisa juga karena sel pada lensa lama yang terkena katarak masih tersisa lalu tumbuh dalam kapsul, sehingga kambuh lagi.
Faktor Risiko Katarak Sekunder
Berikut ini adalah beberapa faktor yang semakin meningkatkan risiko seseorang yang telah operasi katarak dan terkena katarak sekunder:
- Menderita penyakit diabetes
- Menderita retinitis pigmentosa atau kerusakan sel retina
- Menderita uveitis atau radang, gatal dan merah di tengah mata
- Jika katarak primer terjadi karena trauma mata atau kepala.
- usia yang muda, karena sistem imun masih bagus dan sel berkembang cepat.
Baca juga :
retinopati diabetik
glaukoma
Penanganan Katarak Sekunder dan Perbedaan dengan Katarak
TIndakan yang dilakukan untuk mengatasi akan tergantung pada daerah kekeruhan yang terjadi pada penderita katarak sekunder. Dikarenakan lokasi keruhnya tidak rata, kondisi keruh bisa mengganggu maupun tidak mengganggu penglihatan. Jika di tepi dan penglihatan masih oke, dokter tidak memberi tindakan lagi.
Baca juga :
Cara Mendapatkan Operasi Katarak Gratis 2023 di Klinik Mata KMU
Mengetahui Beberapa Vitamin untuk Mata Katarak
Tindakan Katarak Sekunder
Namun saat mempengaruhi penglihatan, tindakan dokter mata akan dilakukan dan lebih simpel dari operasi katarak primer. Setelah menjalani pemeriksaan, nantinya, pasien akan diberi tindakan sedikit laser dan obat tetes mata tanpa operasi apapun. Bagaimana itu?
- Pasien diminta duduk untuk diperiksa dengan alat tertentu, yakni alat seperti lampu yang ada fitur lasernya.
- Pasien menghadap lampu sekitar 5-10 menit agar tembus dilaser, hal ini dalam rangka pembuatan lubang baru tanpa merusak apapun di dalam organ mata
- Lubang terbuka itu berukuran mini, yakni sekitar 2-3 mm.
- Dokter mata kemudian memberi obat tetes mata untuk meminimalisir rasa sakit agar tidak sakit sepanjang tindakan.
Prosedur pada katarak sekunder lebih cepat, aman, tidak sakit, tanpa menginap, dan memberikan hasil yang efektif. Bagaimana tidak cepat, hanya terjadi beberapa menit, tapi tidak memungkinkan untuk dilakukan beberapa kali.
Meski caranya mudah, dan katarak sekunder bisa disembuhkan, tentu harus segera memeriksakan mata jika mengalami kondisi di atas ya sahabat KMU. Karena jika tidak ditangani segera, bisa memicu komplikasi seperti katarak yang membesar dan menganggu drainase cairan mata. Dampaknya, protein bisa bocor ke mata dan menjadi peradangan.
Perbedaan Katarak dan Katarak Sekunder
Jika disimpulkan, berikut ini perbedaan mendasar dari kedua jenis katarak tersebut:
Aspek | Katarak Primer | Katarak Sekunder |
Terjadinya | Pertama kali | Setelah operasi katarak pertama |
Penyebab | Usia yang makin tua, melemahnya fleksibilitas lensa dan penumpukan protein yang membuat lensa keruh, trauma mata, genetik, infeksi hamil dll | Tidak selalu usia tua, karena danya partikel atau sel yang tertinggal pasca operasi katarak pertama. Sel yang terkena katarak tersebut bertumbuh kembang jadi katarak kembali |
Gejala nampak | Lensa yang keruh : kuning, kecoklatan, putih | Serupa, tapi bisa di tengah bisa di tepi sesuai kondisi |
Penanganan | Prosedur bedah yang dilakukan berupa mengangkat atau menyembuhkan lensa mata yang keruh (Katarak) dan menggantinya dengan lensa buatan yang hampir menyerupai lensa normal pada umumnya. | Prosedurnya berupa memancar laser pada mata yang terkena dan pemberian obat tetes mata (tanpa mengganti lensa lagi) |
Nah begitulah perbedaan mendasar antara katarak dan katarak sekunder. Jika sahabat KMU atau orang terdekat mengalami gejala katarak sekunder, segera untuk konsultasi dokter mata kembali ya. Sayangi mata, sayangi diri. Karena mata kita adalah aset ternilai yang tak tergantikan apapun, jangan sampai rusak hanya karena membiarkan kondisi penglihatan yang terganggu. Salam sehat, sahabat KMU!
Comments
Post a Comment